Senin, 03 Oktober 2011

ADA APA MOLORNYA PENGUMUMAN EPS TOPIK 2011

Beginikah rakyatmu kau sengsarakan dengan ketidak pastian Test EPS - TOPIK Bahasa Korea th. 2011 yang tidak di tangani dengan baik dan hanya menambah sengsara mereka.

BNP2TKI merupakan badan yang menaungi ketenaga kerjaan di Indonesia khusus TKI. Dalam bulan Juli s/d Oktober 2011 Masyarakat pencari kerja di Indonesia resah adanya ketidak jelasan penanganan CTKI Ke Korea. Dari molornya pengumuman yang berkepanjangan.

Info sementara yg di dapat bahwa HRD Korea sebagai lembaga penerima TKI di Korea merasa di curangi oleh penyelenggaraan Test EPS TOPIK di Indonesia sebagai syarat kerja ke Korea. Dari info sementara di lapangan ternyata demikian yang terjadi. Mulai dari perjokian, Model kecurangan dengan jawaban melalui SMS dan yang lain.

Ini bukan lagi rahasia umum, bahkan banyak isu yang berkembang, Dalam hal ini BNP2TKI telah bermain dengan menggunakan orang 2 sebagai kaki tangan di lapangan. Nampaknya sudah barang tentu kecurangan juga di bangun dari mulai atas sampai bawah.

Info dari Korea, bahwa HRD Korea tidak menginginkan test yang di laksanakan di Indonesia di lakukan dengan cara curang. Namun yg terjadi jumlah pendaftar yang cukup besar dan standar nilai kelulusan cukup tinggi, tetapi ada sebagaian mereka lulus dengan kesalahan antara 3-6 dengan tempat atau nomor yang sama. Berarti ini ada penyeragaman jawaban supaya mereka dapat lulus dengan baik walaupun di lakukan dengan curang.

Akibatnya HRD Korea kesulitan dalam memberikan pelayanan penempatan yang jumlahnya membengkak sampai dengan 2 kali peserta sebagai kuaota kerja di korea dari Indonesia. Belum lagi banyaknya peserta dari Indonesia setelah di uji ulang bahasa Korea, Ternyata tidak mampu berbahasa dengan baik. bahkan soal yang telah di ujikan di ujikan kembali hasilnya sangat buruk. Bahkan tak mampu menjawab 1 soalpun yang di ujikan. HRD Korea menginginkan untuk di ulang test EPS TOPIK, Namun BNP2TKI telah melakukan loby ke HRD Korea. Kunjungan Jumhur Hidayat dan Haposan di korea dengan membawa hasil yang tidak memuaskan rakyat dengan mengatakan bahwa BNP2TKI ingin meminta Kuota di Naikkan. Ini Alasan BNP2TKI karena HRD Korea tidak ingin Peserta Kerja dari Indonesia berlebih.

Pernyataan kedua Ketua BNP2TKI , Memberikan pernyataan bahwa TKI Ke Korea akan di biayai negara. Ini sebenarnya karena adanya desakan dari HRD Korea bahwa Test EPS TOPIK yang di selenggarakan di Indonesia akan di lakukan pengulangan sehingga BNP2TKI merasa kesulitan bila HRD Korea betul 2 melakukan pengulangan Test EPS TOPIK yang harus menanggung biaya test ratusan ribu peserta yang mengikuti test EPS TOPIK Bahasa Korea Di Indonesia.

BNP2TKI tidak ingin di permalukan di negeri sendiri dengan alasan yang tidak masuk akal. Dari manakah DANA TKI Korea yang akan di pikul negara.

Ini nampaknya keadaan yang sebenarnya yang ingin di tepis oleh pihak yang bertanggung jawab di Indonesia. Walaupun sampai dengan saat ini, BNP2TKI tidak dapat menjawab apa yang telah terjadi. Yang ada hanya mundur pengumuman sampai dengan waktu yang tidak di tentukan.

Peristiwa ini nampaknya merugikan bangsa sendiri yang nota bone nya adalah tenaga kerja Indonesia yang ingin mencari nafkah di negeri orang.

BNP2TKI sudah tidak lagi profesional dalam mengelola tenaga kerja Indonesia. Badan ini hanya sebagai lembaga negara yang gak pecus menangani TKI. Sehingga ingin di tepis bahwa molornya test bukan tanggung jawab BNP2TKI.

BNP2TKI Harus bertanggung jawab terhadap nasib para TKI di Indonesia. Untuk apa BNP2TKI di bentuk kalau hasilnya hanya mengsengsarakan rakyat. Yang di buru hanya uang dan uang.

Sebagai pejabat tertinggi BNP2TKI bila tidak pecus mengabdi negara maka sebaiknya lebih baik melepas jabatannya. dari pada rakayat marah dan menghakiminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar